PONOROGO - Pandemi tidak membuat keluarga besar MAN 2 Ponorogo berhenti ikhtiar, berkarya dan berprestasi.
Ikhtiar tiada henti itu akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa. Serangkaian prestasi di tingkat nasional berhasil ditorehkan di tengah beratnya tantangan pendidikan di masa pandemi.
Terbaru, tiga siswi yang tergabung dalam karya ilmiah remaja (KIR) MAN 2 Ponorogo berhasil meraih Juara 1 Lomba Ide Aplikasi tingkat nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Diploma Sistem Informasi Universitas Airlangga.
Prestasi ini diraih Camilla Qivtia Anggun SN (XII MIPA 6), Dini Mulat Sayekti (XII MIPA 6) dan Iqbal Rizki Sucahyo (XI MIPA 3).
Ketiganya berhasil menjadi yang terbaik berkat mengangkat judul karya "AYOMI : Media Peningkatan Taraf Hidup Penyandang Tunagrahita di Desa Karangpatihan Ponorogo.
Camilla Qivtia Anggun salah satu tim KIR MAN 2 Ponorogo mengaku bersyukur bisa mempersembahkan prestasi untuk madrasah tercinta.
"Alhamdulillah, tidak menyangka bisa juara," ungkapnya.
Camilla menerangkan, konsep ide Ayomi yang mengantarkan ketiganya menjadi juara ini sudah menjadi cita-cita sejak cukup lama untuk membantu para warga tunagrahita di Desa Karangpatihan.
"Dan allhamdulilah adanya lomba ini yang bisa memfasilitasi kami untuk mewujudkannya," ungkapnya.
Ayomi, kata Camilla terinspirasi dari pemasaran hasil produksi warga tunagrahita yang kurang maksimal apalagi di masa pandemi ini.
"Maka kami berinovasi membuat rancangan platform aplikasi Ayomi agar memudahkan masyarakat luas untuk membeli karya, dan berdonasi untuk para warga tunagrahita di Karangpatihan," sebutnya.
Menurutnya, Ayomi adalah sebuah aplikasi untuk meningkatkan pemasaran hasil produksi serta platform donasi untuk warga tunagrahita di desa Karangpatihan.
Aplikasi ayomi menyediakan informasi bagi masyarakat untuk berdonasi serta membeli produk karya tunagrahita Karangpatihan.
Adanya ayomi membantu masyarakat tunagrahita untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dia mengaku sempat sedikit keteteran karena mengetahui lomba tersebut mendadak. Apalagi di masa PPKM PPKM ini untuk bertemu secara langsung sulit dan ketika shooting video presentasi sulit untuk mencari waktu yang pas untuk bertemu
"Namun untungnya, MAN 2 Ponorogo selalu mendukung dan memberi pembinaan serta memfasilitasi di setiap lomba sampai juara," sebutnya.
Prestasi ini tak lepas dari bimbingan Amru Hidayah Pembina KIR MAN 2 Ponorogo. Guru yang murah senyum ini bersyukur anak didiknya bisa meraih kejuaraan yang prestisius karena bersaing dengan sekolah-sekolah bergengsi.
Buktinya MAN 2 Ponorogo meski berada di kota kecil namun mampu menjadi yang terbaik mengalahkan peserta dari sekolah kota besar.
Seperti SMAN 5 Surabaya yang harus puas di posisi runner up dan SMK Telkom Malang juara 3 meskipun telah populer di bidang aplikasi tingkat sekolah menengah
Prestasi ini diraih melalui proses panjang dengan bentuk lomba mengirimkan video ide aplikasi dan paper ide aplikasi.
Menurutnya, lomba ide aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari karya mereka dari lomba-lomba sebelumnya di even JEJAK MERCATOR UGM 2021 yang belum menjadi juara.
"Jadi saat lomba ini revisi dari karya lama. Prinsip saya One mission jadi lomba yang sudah menang tidak boleh diikutkan lomba lagi kecuali tingkatan lebih atas atau tahap lanjutan. Namun jika belum juara belum diikutkan lagi di event manapun," paparnya.
Sementara itu, Nasta'in, S.Pd, M.Pd Kepala MAN 2 Ponorogo menegaskan prestasi ini menjadi bukti dari ikhtiar teman guru untuk terus membimbing siswa putra-putri MAN 2 Ponorogo walau masa pandemi.
"Kami tidak tidak tinggal diam di masa pandemi. Walau semua masyarakat dunia merasakan tetapi kita juga melihat banyak negara tidak tinggal diam. Bahkan dengan diam-diam mengejar berbagai ketertinggalan. Maka kami MAN 2 Ponorogo juga tidak tinggal diam atau tiarap. Tetapi terus bersinergi terus ikhtiar untuk memberikan bekal kepada siswa MAN 2 Ponorogo," paparnya.
Selain itu, MAN 2 Ponorogo terua memotivasi dan mendorong siswa berprestasi. Pertama, dengan tetap mengikutkan kompetisi perlombaan dengan bimbingan.
"Karena kompetisi bagian dari motivasi anak berprestasi dan belajar. Walaupun itu bukan tujuan akhir tapi tujuan pokok prinsip adalah termotivasi kuat belajar," tegasnya.
Disamping itu, MAN 2 Ponorogo terus mendorong bapak ibu guru untuk memotivasi anak terus belajar dengan baik.
"Saya sebagai Kasek memonitoring langsung bapak ibu guru mengajar dengan baik di masa berat dan sulit dengan mengambil strategi inovatif dan tidak membosankan. Bahkan kami akan undang tokoh baik secara virtual ataupun luring untuk motivasi kepada anak," pungkasnya. (agus rifai)
COMMENTS