Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo saat menerima kunjungan dari DPRD Kabupaten Sleman |
PONOROGO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo menjadi jujukan study banding bagi DPRD Kabupaten Sleman terkait penanganan covid-19 dan pengelolaan BPJS.
Rombongan datang antara lain Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Aris Sugiharta dan pendamping serta perwakilan dari pihak RSUD Sleman, melakukan study banding di rumah sakit milik Pemkab Ponorogo tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Aris Sugiharta mengatakan, seperti diketahui jika RSUD dr Harjono beberapa waktu lalu mendapat penghargaan dari BPJS terkait komitmen pelayanan masyarakat melalui kesejahteraan Nasional.
"Atas dasar itu, kita melalukan study banding disini (RSUD dr Harjono Ponorogo)," jelasnya, Rabu (13/10/2021).
Selain itu juga terkait pelayanan dampak covid-19. Angka penyebaran wabah mematikan tersebut dapat ditekan dengan baik di Ponorogo.
"Sehingga kita tertarik untuk study banding agar dapat bertukar informasi dan cara penanganan serta pengelolaannya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, Made Jeren mengungkapkan, pihaknya menjelaskan apa saja yang dilakukan terkait penanganan covid-19. Penanganan mulai dari awal pandemi sampai sekarang ini.
"Salah satu inovasinya, pada waktu itu kita melibatkan psikolog untuk melakukan edukasi kepada pasien covid-19. Serta hal ini belum banyak dilakukan rumah sakit lain," ungkapnya.
Selain itu juga pelayanan kepada (pasien) masyarakat yang menggunakan BPJS. Pihaknya berkomitmen melakukan pelayanan yang optimal kepada pasien.
"Kita tak membedakan pasien itu siapa, terpenting kita melayani dengan baik jika ada pasien menggunakan BPJS," jlentrehnya.
Karena pihaknya tetap mengedepankan standarisasi, prosedur, protap yang telah dibuat sebelumnya. Transparan, akuntabel dan tidak diskriminasi.
"Jadi kalau ada pasien atau warga yang sakit dan berobat di RSUD dr Harjono Ponorogo, ya kita layani secara maksimal," tandasnya. (pra)
COMMENTS