Bupati dan pihak balai besar Kartini Temanggung saat setelah menyerahkan bantuan |
PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyerahkan bantuan bagi anak yatim piatu korban covid-19 sebanyak 265 orang dan bantuan stimulan berupa peralatan untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Selain itu, juga bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kamis, (18/11/2021). Bertempat di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, bantuan ini berkat adanya sinergitas pemkab dengan balai besar Kartini Temanggung serta dari Kemensos RI, yang telah menyerahkan bantuan bagi masyarakat Ponorogo.
"Tentu ini sangat bermanfaat bagi anak-anak yatim piatu yang menjadi korban covid-19. Serta juga PPKS," jelasnya.
Termasuk bantuan RTLH bagi rumah masyarakat kurang mampu. Perlu diketahui, untuk Ponorogo memang masih banyak rumah yang tak layak huni, terutama yang berada di kecamatan pinggiran.
"Untuk Jambon saja, ada kurang lebih 1.000 rumah yang tak layak huni, belum lagi itu di kecamatan lain," terangnya.
Maka dari itu, bantuan RTLH ini sangat tepat warga kurang mampu dapat memiliki rumah yang layak huni. "Bahu membahu dan gotong-royong membantu warga Ponorogo yang kurang mampu," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3K Ponorogo, Supriyadi mengatakan, ada tiga jenis bantuan diserahkan bagi warga dan masyarakat Ponorogo yang membutuhkan.
"Bantuan uang bagi anak yatim piatu dan PPKS itu dari balai besar Kartini Temanggung. Sedangkan RTLH dari Kemensos RI," ungkapnya.
Adapun rinciannya bantuan uang senila Rp 300 ribu bagi anak yatim piatu belum sekolah dan Rp 200 bagi yang sudah bersekolah. Mereka adalaha anak-anak yang terdampak langsung covid-19.
"Sementara ini nantinya akan berlangsung selama tiga bulan (Oktober, November dan Desember)," jlentrehnya.
Di tahun 2022 nanti, pihaknya juga telah mengajukan data ke Kemensos untuk program RTLH bagi warga Ponorogo. Menurut informasi, tidak ada kuota yang ditetapkan dari Kemensos (tak terbatas).
"Sehingga kita juga mengajukan sebanyak-banyaknya ke Kemensos. Tentunya nanti agar warga kurang mampu dapat memiliki rumah yang layak huni," pungkasnya. (pra)
COMMENTS