PONOROGO - Dukungan bagi Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam upaya membangun Museum Peradaban mulai berdatangan.
Terbaru, Museum Gubug Wayang Mojokerto menyerahkan Museum Temporer kepada Pemkab Ponorogo di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo.
"Sore ini saya menerima langsung replika artefak dari Museum Gubug Wayang, Mojokerto,"kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu Sore (15/12).
Replika Artefak ini, lanjut Bupati Sugiri, merupakan replika yang hampir menyerupai aslinya.
Ada sebanyak 14 almari diantaranya ada 1 lemari patung Panglima Gajah Mada, 1 lemari miniatur candi. dan 12 almari wanita Majapahit dengan cerminan gaya peradaban kala itu.
"14 replika itu di letakkan di ruang depan Rumah Dinas Pringgitan. Masyarakat Ponorogo yang ingin melihat, kita persilahkan,"terangnya.
Replika Artefak itu, lanjut Bupati Sugiri, akan berada di Pringgitan selama 14 hari, kemudian akan diganti replika artefak yang lain. "Jenis koleksi Museum Gubuk Wayang sangat banyak, tentu fokus pada seni dan budaya,"katanya.
Seperti diketahui Museum Gubug Wayang adalah museum khusus yang menampilkan seni, budaya, dan etnografi. Letak museum di Kabupaten Mojokerto, yang berdiri pada tanggal 15 Agustus 2015.
Museum Gubug Wayang berada dalam kepemilikan Sendjojo Njoto, sedangkan pengelolanya adalah Cyntia Handy. Jenis koleksi yang dipamerkan berupa wayang, topeng, terakota, keris, wayang Si Unyil, dan mainan tradisional.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap, museum Temporer ini menjadi awal yang bagus dalam mewujudkan Museum Peradaban Ponorogo.
Ia menjelaskan di Museum Peradaban akan ditatahkan sejarah emas perjalanan peradaban adiluhung Ponorogo. Di mana dalam sejarahnya juga tidak bisa dilepaskan dari peradaban Majapahit.
"Kami ingin ada Museum Peradaban Ponorogo di bawah Monumen reyog. Ini semoga memacu dan memicu agar segera mulai terwujud," pungkasnya. (agus rifai)
COMMENTS