PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu (8/12/2021) mengatakan pihaknya mendorong pihak Pondok Modern Gontor untuk membangun rumah sakit saat pandemik covid-19 mulai masuk di Ponorogo.
Apalagi ada beberapa santri Gontor yang terpapar. Saat itu, berpikir seyogyanya Ponpes Gontor yang santrinya mencapai 6000 ini punya rumah sakit sendiri.
“Alhamdulillah rumah sakitnya sudah jadi sudah mau diopersionalnya sekarang ini tinggal satu langkah lagi menunggu perizinan Rumah Sakit Yasyfin Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) segera tuntas.
Proses perizinan tinggal selangkah lagi. Dalam waktu dekat bersama dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan meninjau secara langsung untuk proses penerbitan ijin.
Bagi Pemerintah Kabupaten Ponorogo kehadiran RS. Yasyfin Ponpes Gontor ini hal bagus bagi masyarakat Ponorogo wilayah selatan. Mereka akan sangat terbantu karena di wilayah tersebut jauh dari akses rumah sakit.
"Di Rumah sakit baru ini juga tetap disediakan ruang khusus untuk penanganan covid-19. Karena memang awalnya terinisiasi karena untuk penanganan covid-19," terang kang Giri.
Direktur RS Yasyfin Pondok Moder Gortor Ponorogo didampingi Jajaran direksi melakukan pertemuan dengan Bupati Ponorogo.
Pertemuan di Pringgitan tersebut membahas peresmian sekaligus rencana operasional RS. Yasyfin yang akan dilakukan oleh pihak Pondok Pesantren pada awal Januari 2022.
Rumah sakit yang mulai dibangun tahun 2021 lalu, salah satunya bentuk antisipasi penanggulangan penyebaran covid-19 di lingkungan Pondok Pesantren.
Namun seiring perkembangan saat ini, RS. Yasyfin akan dibuka untuk masyarakat umum.
“Ya benar, rumah sakit ini nantinnya tidak saja untuk internal pondok pesanteren, namun juga menerima pasien dari masyarakat Ponorogo, terutama wilayah selatan. Selama ini jika Masyarakat Ponorogo Selatan kalau ke kota terlalu jauh, sehingga bisa mendapatkan pelaayanan kesehatan di rS. Yasyfin," ungkap Direktur RS Yasyfin Pondok Moder Gontor Ponorogo dr. Gatot Subroto.
Di informasikan, RS. Yasyfin memiliki kapasitas 60 ruang. Layanan yang diberikan mulai dari pelayanan medis gawat darat, medis umum, medis spesialis dasar, medis spesialis penunjang, layanan penunjang radiologi dan laboratorium, layanan farmasi, layanan keperawatan, layanan kebidanan, layanan penunjang klinik, sampai layanan non klinik.
"Sekarang ini yang sudah siap ada penyakit dalam, kandungan, jantung, dan bedah. Dokter spesialis ada 5 dan dokter umum yang sudah fix ada 6. Kapasitas 60 dengan ruang operasi. Kita juga punya OK 2, dan ruang bersalin kita punya Ruang Radiologi USG 4 Dimensi," pungkasnya. (agus shofwan rifai)
COMMENTS