![]() |
Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko ikut menyayangkan kemendikbud yang tidak transparan dan pengusulan reog ke Unesco |
PONOROGO- Pada penyampaian pengusulan nominasi ICH UNESCO untuk siklus tahun 2022/2023 oleh Direktur Pelindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dilakukan pada Kamis 7 April 2022 bertempat di Ruang Rapat Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Komplek Kemendikbudristek Gedung E Lantai 11. "Penyampaian hasil Pengusulan ICH UNESCO dilakukan secara lisan oleh Direktur Pelindungan Kebudayaan" jelas Prof Hamy.
Disamping itu tidak ada berita acara tertulis yang ditandatangani oleh penyelenggara, tim penilai (asesor), tim independen, pengusul, yang berisi keterangan tentang kriteria penilaian, hasil rekomendasi tim penilai dan hasil telaah tim independen, serta keputusan akhir pengusulan warisan budaya Indonesia dalam daftar ICH UNESCO oleh Mendikbudristek yang akan disidangkan dalam inter-governmental Committee tahun 2023.
"Dengan demikian, Kemendikbudristek dalam hal ini Menndikbudristek, Direktur Jenderal Kebudayaan dan jajarannya telah berlaku tidak transparan dan akuntabel dalam menyampaikan hasil penilaian tersebut" jelas Pof. Hamy.(yani)
COMMENTS