![]() |
Para pelaku seni reog Ponorogo tumpah ruah di Aloon Aloon Ponorogo kemarin malam memprotes Mas Menteri Nadhim yang abai terhadap reog Ponorogo. |
PONOROGO- Di saat Pemerintah Malaysia berencana mengklaim dan mengajukan kesenian Reog sebagai kebudayaan negaranya ke United Nations Educational,Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Pemerintah Indonesia terkesan abai dengan tidak memasukan kesenian Adhi Luhung Reog Ponorogo ke dalam daftar ICHUNESCO.Kesenian Adhi Luhung Reog Ponorogo dikalahkan oleh jamu.
“Kami kaget dengan keputusan Mendikbudristek, Nadiem Makarim yang secara nyata lebih memilih jamu dibandingkan dengan memilih Kesenian Adhi Luhung Reog Ponorogo untuk diusulkan ke dalam daftar ICH UNESCO. Ini bukti bahwa pemerintah abai terhadap pelestarian dan pemajuan kebudayaan asli rakyat Indonesia.” Ujar Sugiri Sancoko sambil menahan kekecewaan,dalamkonferensi pers kemarin.
Mendikbudristek Melanggar Petunjuk Pengusulan UNESCO.
Lebih lanjut Bupati Ponorogo menjelaskan bahwa dalam petunjuk operasional ICHUNESCO (Operational Directive for the Implementation of the Convention for the Safeguarding of the Intangibel Cultural Heritage, 2020) terdapat 3 prioritas dalam menentukan berkas usulan ICH UNESCO.
Kelompok Prioritas yang pertama adalah berkas dari negara yang belum pernahsama sekali memiliki elemen yang terinkripsi, praktik pelindungan terbaik yang terpilih atau yang mendapatkan bantuan internasional lebih dari US$ 100.000 dan berkas nominasi yang masuk dalam daftar warisan budaya tak benda yang membutuhkan pelindungan mendesak.
“Kesenian Adhi Luhung Reog Ponorogo menjadi satu-satunya warisan budaya yang masuk dalam prioritas pertama yang diusulkan dalam berkas usulan daftar warisan budaya takbenda yang membutuhkan pelindungan mendesak (formICH-01),sementara warisan budaya yang lain tidak masuk dalam prioritas tersebut. Mengapa Mas Menteri Nadiem tidak memilih Kesenian Adhi Luhung Reog Ponorogo sebagaipengusulan berkas nominasi yang masuk dalam daftar warisan budaya tak benda yang membutuhkan pelindungan mendesak?.” Pungkas Kang Giri.
Sementara dikutip dari https://radioedukasi.kemdikbud.go.id/Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menkop MK),Muhadjir Effendy mendukung pengusulan kesenian Reog Ponorogo kepada Organisasi UNESCO. (yani)
COMMENTS