![]() |
Bundaran unruk menancapkan lampu PJU di pojok alun-alun timur dihilangkan sejak Rabu (7/7). Disini pengendara sering bingung bila lewat harus putar bundaran atau tidak. |
PONOROGO- Bundaran tempat menancapkan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada pojok timur Alun-Alun diratakan dengan tanah. Bundaran itu memang sangat membingungkan sebelumnya. Pengendara dari barat Alun-alun mau ke arah selatan ragu apa harus melewati bundaran atau tidak.
Begitu juga pengendara dari arah timur ke barat atau dari arah selatan ke timur.
" Untungnya kendaraan yang lewat pertigaan itu lajunya tidak kencang. Jadi akhirnya saling mengalah, " jelas Abidin, warga pasarpon.
Disamping itu adanya rambu yang kurang jelas menjadi penyebab bingungnya pengendara yang lewat harus melalui bundaran atau tidak.
Kamsun, Kabid Pengelolaan Sampah dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo mengatakan, PJU tetap akan dipasang di pojok alun-alun itu tapi bentuknya diganti seperti di Jl. HOS Cokroaminoto.
"Bentuknya akan kita sesuaikan dengan di HOS Cokro biar kelihatan indah, " jelasnya ketika dihubungi wartawan.
Mengenai dana unruk PJU menurut Kamsun, sudah diplot 180 juta.
Pihaknya memastikan, PJU baru nanti tidak akan membingungkan para pengendara yang lewat.
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya dalam pembangunan ini terus koordinasi dengan dinas perhubungan. Diharapkan sebelum pembukaan grebeg suro PJU ini sudah terpasang dengan baik. " Yang jelas PJU ini bakal lebih terang, " ungkap Kamsun. (yan)
COMMENTS