PONOROGO POS- Sunarto, ketua DPRD Ponorogo tetap mengkritisi one way (jalan satu arah) di wilayah perkotaan kabupaten Ponorogo. Karena one way belum urgent diterapkan di Ponorogo.
"Aspirasi mayoritas masyarakat bukan masalah arahnya one way, tapi belum urgent dan belum menjadi kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Sunarto yang kini terpilih kembali menjadi anggota DPRD Ponorogo lewat pileg 14 Februari lalu menyatakan bahwau tujuan pembangunan itu muaranya untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
"Tapi dengan mudahnya mengubah arah dan tetap dijadikan one way," ungkapnya.
Sunarto lebih jauh mempertanyakan kajian akademisnya bagaimana masalah one way. Kabupaten Ponorogo sudah layak one way belum dan menjadi kebutuhan atau hanya sekedar memenuhi keinginan bupati.
Pernyataan bupati dengan one way ini untuk pemerataan pusat-pusat keramaian ogika berpikirnya perlu di kaji. Betulkah dengan one way dapat menumbuhkan pusat-pusat keramaian baru.
"Dan yang penting apakah betul dengan one way ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," ungkapnya .
Ditanya apakah DPRD Ponorogo secara kelembagaan sudah melakukan rapat kerja dan sudah melibatkan berbagai stakeholder. Menurut wakil rakyat dari Nasdem ini menyatakan sudah. Tapi kata Sunarto ternyata bupati beserta jajarannya tetap melaksanakan kebijakan one way. "Biarlah masyarakat yang memberikan penilaian. Sebetulnya yang pro rakyat banyak itu siapa," jelasnya balik bertanya ke bupati.
Selanjutnya DPRD Ponorogo menurut Sunarto, baik secara resmi ataupun komunikasi secara langsung akan terus menyampaikan kepada bupati beserta jajarannya bahwa one way belum menjadi kebutuhan masyarakat secara mayoritas. (my)
COMMENTS