![]() |
| Rapat paripurna DPRD Ponorogo yang dihadiri Wakil Bupati Lisdyarita |
PONOROGOPOS- Rapat Paripurna DPRD Ponorogo kembali digelar. Kali ini agendanya pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Ponorogo terhadap rancangan peraturan daerah tentang penyertaan modal pemerintah daerah kepada perusahaan umum daerah (Perumda) Sari Gunung, Kamis (30/10/2025).
Rapat dipimpin oleh Evi Dwitasari didampingi Pamuji dan Anik Suharto Hadir Wakil bupati Ponorogo Lisdyarita. “Pandangan fraksi-fraksi ini bagian penting dalam proses pembahasan raperda sebagai bentuk pelaksanaan fungsi legislasi dan pengawasan DPRD terhadap kebijakan pemerintahn daerah,” kata Evi.
FKB yang pertama menyampaikan pandangannya. Lewat juru bicaranya Tri Suryati menyampaikan kalau kiprah Perumda Sari Gunung sampai hari ini belum sepenuhnya dirasakan secara siknifikan. Apalagi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ponorogo.
“FKB memandang penyertaan modal adalah sebagai langkah untuk meningkatkan kinerja dan merekontruksi perusahaan agar tetap eksis, mampu mendukung proses pembangunan daerah yang mana pengelolaan BUMD harus efektif dan efisien , “ jelas Tri Suryati.
Selanjutnya, FKB mendukung penyertaan modal daerah ke Perumda Sari Gunung dan jenis investasi langsung dan rangka mengoptimalkan dan penyangga pendapatan daerah.
![]() |
| Suasana sidang paripurna DPRD |
Wahyudi Purnomo, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan Mapan mengatakan, APBD merupakan mekanisme untuk meningkatkan kesejahteran dan pelayanan publik. PAD merupakan sumber pendapatan utama yang mencerminkan tingkat kemandirian daerah dalam mengelola keuangan tanpa bergantung pemerintah pusat.”Salah satu sumber yang cukup potensial untuk peningkatan PAD adalah hasil penyertaan modal kepada badan usaha milik daerah,”jelasnya.
Fraksi pembangunan keadilan sejahtera dengan juru bicaranya Cristine Heri Purnawati /memberi rekomendasi penting: untuk mendorong pemerintah daerah melakukan kajian secara komprehensif dan berbasis data terhadap rencana pengembangan Perumda Sari Gunung biar kebijakan investasi benar-benar berorientasi hasil. “Fraksi kami percaya dengan penyertaan modal Sari Gunung akan menjadi tonggak penting bagi kemandirian ekonomi di Ponorogo,” ungkapnya.
Fraksi Nasdem lewat juru bicaranya Isnani meminta pemerintah daerah fokus pada kehati-hatian anggaran. Keuangan daerah yang terbatas dan transfer pusat mengalami kekurangan maka Fraksi Masdem menyatakan penanaman modal ke Sari Gunung belum dapat diprioritaskan. “Mengingat beban APBD yang cukup berat. Makanya perlu kajian mendalam sebelum penananam modal. Nasdem mendukung pengembangan BUMD sebagai salah satu motor penggreak ekonomi daerah,” ungkapnya.
Sedangkan dari Fraksi Gerinda dengan juru bicaranya. Anik Suharto mengatakan kalau Gerindra sudah mempelajari Perumda Sari Gunung yang tidak hanya mengelola pertambangan batu kapur saja, tapi ada 7 bidang usaha berdagangan besar dan eceran, kesenian, hiburan, kreasi dan lain sebagainya.
“Fraksi Gerindra memberikan masukan dan pertanyaan yang sudah dilampirkan. Sepakat melanjutkan pembahasan raperda ke tingkat pembahasan lanjutan,” jelas Anik Suharto.
Sementara itu Fraksi Demokrat/ memberikan saran. Prinsipnya mendukung BUMD. “ Dari tahun ke tahun belum memberikan pendapatan siknifian. Bila diberi penyertaan modal kurang efektif. Apalagi kemampuann fiscal sangat terbatas,” ungkap Elvis Wibisono.
Untuk Fraksi Partai Golkar lewat juru bicaranya Ayatullah mendukung pembahasan Raperda penyertaan modal ke Perumda Sari Gunung diteruskan ke pembahasan lebih lanjut. (yani)


COMMENTS