 |
| Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat jumpa pers di pendopo kabupaten kemarin. |
PONOROGO- Usulan berkas nominasi Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda resmi yang tercatat di United Nation Education Scientific and Cultural (Unesco) resmi diserahkan ke Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Adapun yang menyerahkan adalah komunitas Reog se Indonesia bersama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Senin (14/3)
" Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia, seluruh komunitas Reog Ponorogo baik di Indonesia maupun diluar negeri, kami telah menyerahkan dokumen nominasi warisan budaya Tak Benda Unesco (ICH-01) kepada Kemendikbudristek di Jakarta, " kata bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Adapum dokumen persyaratan yang disampaikan mencakup dossier isian ICH-01, 10 foto dan video dokumenter dengan durasi 10 menit.
"Insya Allah dengan doa dan dukungan masyarakat Indonesia dokumen Reog Ponorogo nantinya akan dikirim ke Unesco oleh Kemendikbudristek, " ujar bupati.
Hamy Wahyudianto selaku koordinator Tim Asistensi Reog Ponorogo menyampaikan bahwa tim asistensi yang dipimpinnya diberi tugas khusus oleh bupati Ponorogo untuk mengawal program ini. "Kerja kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat pecinta Reog Ponorogo membuat pengusulan berkas nominasi ke Unesco menjadi tepat waktu, " ungkap Hamy,.
Adapun penggalian datanya menurut Hamy, studi pustaka, wawancara dan observasi ke lapangan meliputi: wilayah Jabotabek, Kota Metro Lampung, Kota Surakarta dan kabupaten Ponorogo bersama dengan tim film dari ISI Surakarta,
"Dari hasil riset tersebut kami menemukan fakta bahwa dengan adanya pembatasan sosial selama pandemi, Reog Ponorogo dalam kondisi terancam punah. Untuk itu kami mengajukan berkas dominasi ICH-01 dalam daftar perlindungan mendesak," ungkapnya.
Hamy bercerita kalau hanya diberi waktu hingga 14 Maret 2022 untuk melengkapi berkas ajuan dominasi ICH-01, pembuatan film dokumenter serta foto-foto pendukung,. (yani)
COMMENTS